MAKALAH
PERBANDINGAN PENDIDIKAN ISLAM
SYSTEM
PENDIDIKAN DI ARAB SAUDI
Dosen : M. Siswanto, M.Pd.I
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik
serta hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Sistem
Pendidikan Di Arab Saudi dengan baik.
Shalawat dan salam tak lupa kami sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Penulisan
makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Perbandingan Pendidikan
Islam di STAINU Kebumen Program S1
PAI Semester VI tahun 2011.
Dalam
Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk
itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Akhirnya
penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang
telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia mengalami perkembangan dan
perubahan secara terus menerus sebagai akumulasi respon terhadap
permasalahan-permasalahan yang terjadi selama ini serta pengaruh perubahan
global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni dan budaya.
Indonesia yang merupakan negara berkembang, masih banyak masalah pendidikan
yang melanda Indonesia. Salah satunya adalah pendidikan yang belum bisa
mencerdaskan bangsa. Hal ini menuntut perlu adanya perbaikan system pendidikan
nasional termasuk penyempurnaan kurikulum.
Lalu bagaimana pendidikan di negeri Haji, Arab Saudi.
Apakah kelebihan-kelebihan yang dimiliki pendidikan Arab Saudi, akankah dapat
diambil beberapa perbandingan. Kami akan
coba paparkan tentang Sistem Pendidikan di Arab Saudi, mudah-mudahan bisa
dimanfaatkan untuk menjadi bahan dalam mengembangkan pendidikan Indonesia ke
arah yang lebih baik.
B. Pembatasan
Masalah
Karena keterbatasan
pengetahuan kami dalam penyusunan makalah, maka dalam penulisan makalah ini,
penulis membatasi masalahnya sebagai berikut :
- Letak Geografis
- Sistem Pendidikan di Arab Saudi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Letak
Geografis
Kerajaan Arab
Saudi berdiri pada tahun 1932 dan menempati 80 persen luas semenanjung Arab.
Secara geografis negara ini berbatasan dengan Jordania, Kuwait, dan Irak di
sebelah utara, Laut Merah di sebelah barat, Qatar dan Uni Emirat Arab di
sebelah timur, serta Yaman dan Oman di sebelah selatan. Saudi Arabia
adalah negara yang menganut hukum berbasis Islam dimana hukum syariah sebagai
dasar konstitusi dan sistem hukum.
Penemuan ladang minyak
dan peningkatan konsumsi minyak pada awal tahun 1970-an mendorong perkembangan
industri dan urbanisasi yang begitu pesat. Saat ini, 70% populasinya menghuni
kota-kota besar dan tulang punggung perekonomian masih bergantung pada industri
minyak, sementara Arab Saudi banyak menggunakan tenaga asing karena kebutuhan
SDM yang begitu besar.
B. Sistem
Pendidikan di Arab Saudi
Disamping sisi
dunia kerja, daya tarik Arab Saudi yang lain adalah dunia pendidikan. Sistem
pendidikan di Arab Saudi memisahkan antara laki-laki dan perempuan sesuai
dengan syariat Islam. Secara umum, sistem pendidikan dibagi menjadi 3 bagian
utama:
1.
Pendidikan umum untuk laki-laki
2.
Pendidikan umum untuk perempuan
3.
Pendidikan Islam untuk laki-laki
Untuk pendidikan umum, baik laki-laki dan perempuan mendapat kurikulum
yang sama dan ujian tahunan yang sama pula. Pendidikan umum dibagi menjadi 4
bagian:
1.
Pendidikan Dasar yang terdiri dari
SD (6-12 tahun).
2.
Pendidikan Menengah (12 – 15
tahun).
3.
Pendidikan Sekunder (15-18 tahun).
4.
Pendidikan Tinggi (Universitas
atau Akademi).
Pendidikan Islam tradisional bagi laki-laki difokuskan
untuk membentuk calon-calon anggota dewan ulama. Kurikulum untuk sekolah Islam
tradisional juga sebagian menggunakan kurikulum pendidikan umum, tetapi
fokusnya pada Studi Islam dan Bahasa Arab. Untuk pendidikan agama, dilakukan di
bawah supervisi dari Universitas Islam Imam Saud (Riyadh) dan Universitas Islam
Madinah (Madinah). Namun demikian, di universitas-universitas umum, pelajaran
agama Islam merupakan mata kuliah wajib apapun jurusan yang diambil mahasiswa.
Pada tahun 1985, total anggaran untuk pendidikan
mencapai US$ 2.5 milyar atau setara dengan 3.6 percent dari total anggaran
belanja nasional Arab Saudi. Setiap mahasiswa lokal maupun asing di universitas
negeri mendapat beasiswa setiap bulan dari kementerian pendidikan sebesar SAR
800 hingga SAR 1000.
Sistem Pendidikan
di Arab Saudi terdiri dari pendidikan
dasar, pendidikan sekunder, dan
pendidikan tinggi yang akan dijabarkan lebih jauh sebagai berikut:
1.
Pendidikan Dasar (Primary Education),
terdiri dari:
a. Sekolah Dasar
Durasi: 6 tahun
(umur 6 – 12 tahun)
Pelajaran wajib:
bahasa arab, seni, geografi, sejarah, ekonomi rumah tangga (khusus perempuan),
matematika, pendidikan fisika (khusus laki-laki), studi Islam, dan sains.
b. Sekolah Menengah
Durasi: 3 tahun
(umur 12 – 15 tahun)
Pelajaran wajib:
bahasa arab, seni, bahasa inggris, geografi, sejarah, ekonomi rumah (khusus perempuan),
matematika, pendidikan fisika (khusus laki-laki), studi Islam, dan sains.
2. Pendidikan Lanjutan (Secondary Education), terdiri dari:
a. Pendidikan Lanjutan Umum
Durasi: 3 tahun
(umur 15 – 18 tahun).
Pelajaran wajib:
selama tahun pertama mendapat pelajaran umum yang sama, 2 tahun terakhir dibagi
menjadi sains dan sosial (literacy). Siswa yang mempunyai grade 60% atau lebih
boleh memilih keduanya, sedangkan yang kurang 60% harus memilih sosial.
Pelajaran umum:
Bahasa arab, biologi, kimia, bahasa inggris, geografi, sejarah, ekonomi rumah
tangga (khusus perempuan), matematika, pendidikan fisika (khusus laki-laki),
dan pendidikan agama.
b.
Pendidikan Lanjutan Agama
Durasi: 3 tahun
(umur 15 – 18 tahun).
Bahasa arab dan
literature, bahasa Inggris, kebudayaan umum, geografi, sejarah, dan pendidikan
agama.
c. Pendidikan Lanjutan Teknik
Ada tiga tipe
pendidikan lanjutan teknik yaitu teknikal, komersial, dan agrikultural.
Durasi: 3 tahun (umur 15 – 18 tahun).
Durasi: 3 tahun (umur 15 – 18 tahun).
Kurikulum:
- Teknikal: gambar
arsitektur, otomotif, elektrikal, mekanika mesin, mekanika metal, radio dan
televisi. Dengan pelajaran tambahan bahasa Arab, kimia, bahasa Inggris,
matematika, pendidikan fisika, fisika, dan pendidikan agama.
- Komersial: bahasa
Arab, akuntansi dan pembukuan, korespondensi komersial, ekonomi, bahasa
Inggris, matematika ekonomi, matematika umum, geografi, manajemen dan
kesekretariatan, dan pendidikan agama.
- Agrikultural: ekonomi
agrikultur, agronomi, perkembangbiakan hewan, biologi terapan, kimia terapan,
matematika terapan, fisika terapan, bahasa Arab, bahasa Inggris, manajemen
pertanian dan lahan, holtikultura, pendidikan agama, pemasaran, dan nutrisi
pangan.
3. Pendidikan
Tinggi (Higher Education)
Pendidikan tinggi atau universitas di Arab Saudi
terbagi menjadi dua bagian utama yakni Pendidikan Agama dan Pendidikan Umum.
Namun demikian, sekarang sudah sangat banyak universitas yang menggabungkan
keduanya. Jenis perguruan tinggi di Arab Saudi adalah universitas, institut
untuk perempuan (college for women), institut administrasi publik (institute of
public administration) dan institut keguruan (teacher training college). Semua
universitas berada di bawah supervisi Kementerian Pendidikan Tinggi (Ministry
of Higher Education) kecuali Universitas Islam Madinah (Islamic University of
Medinah), Universitas terbaik di Arab Saudi untuk pendidikan agama Islam, yang
berada di bawah supervisi dewan menteri (Council of Ministers). Untuk memasuki
perguruan tinggi di Arab Saudi, calon mahasiswa harus memenuhi tes masuk
perguruan tinggi (General Secondary Education Certificate Examination) atau
Tawjihi.
1)
Pendidikan Tinggi
Universitas
Untuk pendidikan tinggi universitas, tingkatannya sama
seperti universitas pada umumnya, yaitu: Strata 1 (Bachelor), Strata 2
(Master), dan Strata 3 (Doctor). Untuk S1, waktu yang dibutuhkan adalah 4 tahun
(minimal), tetapi untuk teknik, medis, dan farmasi dibutuhkan minimal 5 tahun
untuk menyelesaikannya. Untuk S2 (Master) dibutuhkan minimal 2 tahun untuk
menyelesaikannya dengan syarat harus sudah menyelesaikan S1.
Ada dua jalur untuk S2, dengan tesis (by thesis) atau
dengan kuliah (by course). Apabila kita mengambil jalur tesis, maka setelah
menyelesaikan matakuliah yang sudah ditentukan, kita harus menyelesaikan tesis
kurang lebih selama satu tahun ( 2 semester), sedangkan untuk jalur kuliah,
kita hanya perlu menyelesaikas seluruh mata kuliah yang telah ditentukan, namun
dengan jumlah mata kuliah yang lebih banyak.
Untuk S3, lama waktu yang dibutuhkan adalah 3 tahun
setelah menyelesaikan S2. untuk S3, kita harus menyelesaikan mata kuliah dan
mengumpulkan disertasi yang merupakan hasil riset independen yang telah
dilakukan. Selain itu, tambahan syarat kadang-kadang diperlukan, seperti:
minimal mempublikasikan jurnal internasioanl atau konferensi internasional.
Sebagai tambahan, ada beberapa universitas khusus
untuk perempuan yang sebagian besar berfokus kepada ilmu pendidikan. Jenjang
yang tersedia untuk universitas khusus perempuan ini mulai dari S1 sampai S3.
Universitas besar di Arab Saudi di antaranya King
Saud University, King Fahd University of Petroleum and Mineral, King Abdul Aziz
University, King Faisal University, dan universitas baru King Abdullah University
of Science and Technology (KAUST).
2)
Pendidikan Tinggi Non
Universitas
a.
Technical College
Pendidikan tinggi ini setara dengan diploma yang harus diselesaikan
selama 3 tahun. Bidang-bidang yang tersedia: control otomatis, sistem
elektrikal otomatis, otomotif, perlengkapan elektrik, instalasi elektrik, kimia
industri, elektronik industri, dan teknik produksi.
b.
Higher Technical Institute
Pendidikan ini seperti layaknya D1 yang dapat diselesaikan selama 1 tahun
saja.
c.
Higher Technical Institutes for
Financial and Commercial Science
Pendidikan tinggi ini khusus untuk ilmu keuangan dan komersial. Kurikulum
yang tersedia adalah: akuntansi, korespondensi komersil dan bisnis, bahasa ingris,
asuransi, kebudayaan Islam, pemasaran dan periklanan, pembelian dan inventori,
, dan kesekretariatan. Lama pendidikan yang harus ditempuh adalah selama 2
tahun.
d.
The Institute of Public
Administration
Lama studi untuk jenis pendidikan tinggi ini adalah selama 2 sampai 3
tahun. Bidang-bidang yang tersedia adalah: perbankan (2 tahun), pemrosesan data
elektronik (2.5 tahun), administrasi rumah sakit (2 tahun), ilmu kepustakaan (3
tahun), ilmu personil (2 tahun), ilmu kesekretariatan (2 tahun), dan ilmu pergudangan
(2 tahun).
e.
Teacher Training College
Untuk pendidikan
keguruan terbagi menjadi 3 jurusan: guru sekolah dasar dan menengah pertama
(primary school), guru sekolah menengah atas (secondary school), dan guru
pendidikan lanjut (higher education).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Daya tarik Arab
Saudi disamping sisi dunia kerja, adalah dunia pendidikan. Sistem pendidikan di
Arab Saudi memisahkan antara laki-laki dan perempuan sesuai dengan syariat
Islam. Secara umum, sistem pendidikan dibagi menjadi 3 bagian utama: Pendidikan
umum untuk laki-laki, Pendidikan umum untuk perempuan dan Pendidikan Islam
untuk laki-laki.
Pendidikan Islam
tradisional bagi laki-laki difokuskan untuk membentuk calon-calon anggota dewan
ulama. Kurikulum untuk sekolah Islam tradisional juga sebagian menggunakan
kurikulum pendidikan umum, tetapi fokusnya pada Studi Islam dan Bahasa Arab.
Untuk pendidikan agama, dilakukan di bawah supervisi dari Universitas Islam
Imam Saud (Riyadh) dan Universitas Islam Madinah (Madinah).
Sistem Pendidikan pada pendidikan umum di Arab Saudi terdiri
dari pendidikan dasar, pendidikan
sekunder, dan pendidikan tinggi.
B.
Saran – saran
1.
Para pemimpin, khususnya pemimpin
dalam bidang pendidikan, dalam memutuskan kebijakan tentang pendidikan, hendaknya berdasarkan pada kriteria-kriteria
yang baik, demi meningkatkan tujuan pendidikan ke arah yang lebih baik.
2.
Guru atau pendidik hendaknya
selalu meningkatkan kompetensi keahliannya, agar pendidikan dapat berjalan dan
mencapai hasil sesuai yang diharapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar